1 Gambar Site plant dari suatu rencana bangunan Rumah Tinggal meliputi antara lain . a. ukuran petak tanah, letak bangunan, arah utara magnet b. telak bangunan, denah dan situasi lingkungan c. denah, tampak dan potongan d. denah, tampak, potongan dan detail e. denah, tampak, rencana instalasi listrik dan detail 2. Rencana lantai rumah tinggal diatur : a. 10
Jika pada artikel sebelumnya kita telah membuat perbandingan biaya antara pasang dinding bata merah dengan dinding bata ringan, di mana hasilnya adalah Biaya pasang dinding bata merah = Rp. Biaya pasang dinding bata ringan = Rp. Maka di artikel ini akan kita melanjutkan dengan perbandingan biaya antara plaster menggunakan adukan pasir dan semen, dibandingkan dengan plaster menggunakan mortar instan. Sebelumnya, kita data dulu harga material dan upah yang terkait dengan analisa tersebut. No. Upah/Material Satuan Harga Rp. Upah 1 Upah Pekerja OH Rp. 2 Upah Tukang Batu OH Rp. 3 Upah Kepala Tukang OH Rp. 4 Upah Mandor OH Rp. Material 1 Semen Portland Tiga Roda kg = Rp. 2 Pasir Pasang Mundu m3 Rp. 3 Mortar Plester Powerbond kg = Rp. Dengan data harga material tersebut di atas, kita masukkan ke dalam analisa pekerjaan plesteran dinding konvensional dan plesteran dengan mortar instan. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran Dinding tebal 15mm Campuran 1PC 4PP No. Uraian Satuan Koef Harga Sat. Jumlah Harga Tenaga 1 Pekerja OH 0,300 2 Tukang OH 0,150 3 Kepala OH 0,015 4 Mandor OH 0,015 Material 1 Semen Portland kg 6,240 2 Pasir Pasang m3 0,024 Total Biaya Plesteran Dinding tebal 20mm Campuran 1PC 4PP Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran Dinding tebal 10 cm dengan Mortar Instan No. Uraian Satuan Koef Harga Sat. Jumlah Harga Tenaga 1 Pekerja OH 0,240 2 Tukang OH 0,120 3 Kepala OH 0,012 4 Mandor OH 0,012 Material 1 Mortar Plester Powerbond kg 20 Total Biaya Plesteran Dinding tebal 10mm dengan Mortar Instan Dari hasil perhitungan di atas, ternyata biaya untuk plesteran dinding menggunakan mortar instan lebih mahal daripada menggunakan adukan pasir dan semen, dengan selisih sedikit. Untuk mengetahui perbandingan keseluruhan biaya pasangan dinding, kita akan menjumlahkan biaya pasangan bata merah dan plesteran konvensional dan pasangan bata ringan dan plesteran mortar instan sebagai berikut No. Jenis Pekerjaan Satuan Harga Rp. Pasangan Bata Merah + Plesteran 1 Pasangan Bata Merah m2 2 Plesteran tebal 15mm Campuran 1PC 4PP m2 Jumlah m2 Pasangan Bata Merah + Plesteran 1 Pasangan Bata Ringan m2 2 Plesteran tebal 10mm dengan Mortar Instan m2 Jumlah m2 Secara keseluruhan, biaya pasang dinding menggunakan bata ringan ternyata lebih murah daripada menggunakan bata merah, dengan selisih sedikit. Untuk pekerjaan acian tidak diperhitungkan, karena dapat menggunakan metode yang sama. Dua-duanya dapat menggunakan semen PC atau mortar instan.
SolusiJasa Bangun Rumah dan Bangunan, Murah, Kualitas Bagus, Bergaransi. Kami adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengerjaan/Jasa Kontraktor Renovasi Rumah, Renovasi Bangunan, Bangun Rumah, Bongkar Rumah, Bongkar Gedung, Arsitek Design Rumah, Pengerjaan Partisi Dinding, Furniture, Interior, Eksterior, dan lain-lain.
Material yang digunakan juga tidak sama, untuk acian memang hanya menggunakan semen dan juga air saja. Sedangkan plesteran jauh lebih lengkap seperti pasir, semen, dan air. Untuk plesteran dinding bata ringan umumnya akan menggunakan mortar. Apabila kita urutakan pada proses pembangunan dinding bata adalah pemasangan bahan dasar utama seperti batu bata, bata ringan atau hebel, batako, atau pembuatan beton. Kemudian plesteran dilanjutkan dengan acian yang kemudian di plamir, cat dinding atau pemasangan wallpaper dan lain sebagainya. Analisa Harga Satuan Plesteran dan Acian Dinding Sebagai contoh perhitungannya mari kita ambil perkiraannya sebagai berikut ini Pasir Pasang per m3 Semen per sak 50 kg Harga Upah Pekerja per hari Harga Upah Tukang Batu per hari Harga Upah Kepala Tukang per hari Harga Upah Mandor per hari Pekerjaan Plesteran Adukan 1 2 tebal 2 cm / m2 Material Semen 0,240 sak = Pasir Pasang 0,014 m3 = Alat Bantu 1,000 Ls = Subtotal = Upah Pekerja 0,300 OH = Tukang Batu 0,150 OH = Kepala Tukang 0,020 OH = Mandor 0,010 OH = Subtotal = Total = Dibulatkan = Pekerjaan Plesteran Adukan 1 3 tebal 2 cm / m2 Material Semen 0,180 sak = Pasir Pasang 0,016 m3 = Alat Bantu 1,000 Ls = Subtotal = Upah Pekerja 0,300 OH = Tukang Batu 0,150 OH = Kepala Tukang 0,020 OH = Mandor 0,010 OH = Subtotal = Total = Dibulatkan = Pekerjaan Plesteran Adukan 1 4 tebal 2 cm / m2 Material Semen 0,145 sak = Pasir Pasang 0,018 m3 = Alat Bantu 1,000 Ls = Subtotal = Upah Pekerja 0,300 OH = Tukang Batu 0,150 OH = Kepala Tukang 0,020 OH = Mandor 0,010 OH = Subtotal = Total = Dibulatkan = Pekerjaan Plesteran Adukan 1 5 tebal 2 cm / m2 Material Semen 0,120 sak = Pasir Pasang 0,020 m3 = Alat Bantu 1,000 Ls = Subtotal = Upah Pekerja 0,300 OH = Tukang Batu 0,150 OH = Kepala Tukang 0,020 OH = Mandor 0,010 OH = Subtotal = Total = Dibulatkan = Pekerjaan Acian / m2 Material Semen 0,035 sak = Alat Bantu 1,000 Ls 200 = 200 Subtotal = Upah Pekerja 0,200 OH = Tukang Batu 0,100 OH = Kepala Tukang 0,010 OH = Mandor 0,010 OH = Subtotal = Total = Dibulatkan = Penting untuk diketahui bahwa dalam pekerjaan plester aci harus ditambahkan biaya plesteran dan juga biaya acian. Seperti misalnya plesteran adukan 1 pc 5 ps biaya + acian = Baca juga Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok Menghitung Kebutuhan Plesteran dan Acian Perlu diketahui bahwa sebenarnya cara menghitung kebutuhan untuk pengerjaan plesteran dan acian hampir sama dengan cara menghitung kebutuhan material untuk pengerjaan pemasangan batu. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung berapakah volume pekerjaan plesteran dan volume pengerjaan acian itu sendiri. Selanjutnya, jika kita sudah mengetahui berapakah volume pekerjaannya, maka bisa dimulai perhitungan kebutuhan materi atau material yang diinginkan dengan cara mengkalikan volume pekerjaan dengan angka koefisien keperluan bahannya. Contoh Perhitungan Volume Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Pengerjaan Plesteran dan Acian Diketahui bahwa besarnya volume pekerjaan dinding adalah 77,24 meter persegi m2. Sekarang bisa mulai dilakukan perhitungan berapakah volume pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian yang sesuai dengan tumpuan tersebut. Volume pekerjaan plesteran adalah 2 kali dari volume dinding. Maka Volume pek. plesteran = volume pek. dinding X 2 Volume pek. plesteran = 77,24 X 2 Volume pek. Plesteran = 154,48 m2 Sementara untuk volume pekerjaan acian adalah sama dengan volume pekerjaan plesteran. Volume pek. Acian = volume pekerjaan plesteran Volume pek. acian = 154,48 m2 Pages 1 2 3 4
Untukbalok beton yang di bawahnya terdapat dinding, dapat dibuat kolom/tiang kecil tambahan disekitar retakan. Jika setelah di analisa kolom kurang kuat, maka diperlukan pelebaran ukuran kolom. Pelebaran ini dilakukan untuk memperkuat kolom sehingga mampu menahan beban di atasnya. HEBEL. Blok Reguler Tebal 10 mm (per m3) Rp 1.260.000
Dalamhal ini yang dimaksud dengan komponen penutup adalah dinding. Dinding untuk konsruksi bangunan ini dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya : dinding kayu, dinding batu dan dinding batu bata. Untuk dinding batu bata pada era sekarang ini mengalami perubahan bahan mentah pembuatnya. Biasanya selama ini proyek-proyek lebih banyak
Hitunglahjumlah batu bata secara rinci (misalkan saja diperoleh jumlah batu bata = 630 buah). Dengan data luasan serta jumlah batu bata maka sekarang Anda bisa menghitung jumlah kebutuhan per meter persegi menggunakan cara sebagai berikut : Jumlah Batu Bata Per Meter Persegi = 630 buah : 10.5 m2 = 60 buah. Pages: 1 2 3.
Untuk1 m2 dinding menggunakan bahan bata ringan Hebel adalah Rp. 119.860,- , sedangkan untuk menentukan berapa jumlah tenaga atau upah dapat dilihat analisa pekerjaan galian. (15 cm) maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran
IciJ9ZS. 161 160 351 354 375 8 125 183 301

analisa plesteran dinding hebel