Kelebihandan kekurangan Pembangkit listrik tenaga ombak. Kelebihan dari PLTO adalah menghasilkan Listrik yang cukup banyak, rendah emisi karbon, tidak menghasilkan lmbah, Tidak membuang gas ataupun energi sisa. Namun dibalik kelebihan yaitu tingkat korosi yang tinggi, serta perbedaan ombak yang bergantung pada cuaca dan angin.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i SISTEM KONTROL TERDISTRIBUSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PLTU Oleh I Gede Suputra Widharma I Dewa Gede Dodi Pranata 008 I Pt Aptana Putra Raharja 010 I Kade Agus Suastika 012 Putu Adhitya Santika Dharma 001 I Komamg Ade Sila Wantara 003 I Wayan Dimas Ariawan 005POLITEKNIK NEGERI BALI 2021 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga artikel yang berjudul “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii ABSTARCT .................................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5 LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 5 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 6 TUJUAN .................................................................................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 7 PENGERTIAN PLTU ............................................................................................................. 7 CARA KERJA PLTU .............................................................................................................. 7 KOMPONEN UTAMA PLTU ................................................................................................ 9 BOILER ................................................................................................................................ 9 TURBIN UAP .................................................................................................................... 10 KONDENSOR .................................................................................................................... 11 GENERATOR .................................................................................................................... 11 TRANSFORMATOR ......................................................................................................... 12 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTU ....................................................................... 13 KELEBIHAN PLTU .......................................................................................................... 13 KEKURANGAN PLTU ..................................................................................................... 13 FUNGSI DCS PADA PLTU ................................................................................................. 13 BAB III DATA DAN MAINTENANCE ..................................................................................... 15 KOMUNIKASI DATA ......................................................................................................... 15 SISTEM KOMUNIKASI ................................................................................................... 15 ENGINEERING PC ........................................................................................................... 15 PERLENGKAPAN SISTEM KONFUGIRASI ................................................................. 15 DCS HONEYWELL ............................................................................................................. 16 PROCESS CONTROLLER .................................................................................................. 17 PROSES MANAGER I/O ..................................................................................................... 18 MAINTENANCE UNTUK DCS .......................................................................................... 23 BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 26 KESIMPULAN ..................................................................................................................... 26 REFERENSI ................................................................................................................................. 27 iv ABSTRACT Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai. Kata Kunci DCS, PLTU 5 BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Sistem kontrol atau sistem kendali atau sistem pengaturan merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa elemen sistem yang bertujuan untuk melakukan pengaturan atau pengendalian suatu proses untuk mendapatkan suatu besaran yang diinginkan. Sistem kontrol terdiri dari komponen-komponen fisik dan non fisik yang disusun sedemikian hingga mampu berfungsi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sistem pengaturan berkaitan dengan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki berupa respon. Alasan mengapa industry atau pabrik menggunakan system control otomatis karena untuk menjamin keselamatan kerja baik peralatan maupun bagi tenaga kerja, menjaga dan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan, menjaga dan memelihara kebersihan dan Kesehatan lingkungan, proses yang terjadi berlangsung dengan Batasan-batasan operasinya, serta ekonomis. Jenis Sistem Kontrol Adapun jenis system control yang di gunakan di berbagai industry yaitu, system control lup terbuka dan system control lup tertutup - System Kontrol Lup Terbuka Sistem kontrol lup terbuka merupakan salah satu jenis sistem kontrol yang banyak digunakan untuk pengendalian parameter yang digunakan dalam peralatan rumah tangga maupun industri. Sistem kontrol lup terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, jadi keluarannya tidak diukur atau diumpan balikan untuk dibandingkan dengan masukan. Sistem control lup terbuka termasuk dalam sistem kontrol manual dimana proses pengaturannya dilakukan secara manual oleh operator dengan mengamati keluaran secara visual, kemudian dilakukan koreksi variable-variabel kontrolnya untuk mempertahankan hasil keluarannya. Sistem kontrol itu sendiri bekerjanya secara open loop, artinya sistem kontrol tidak dapat melakukan koreksi variable untuk mempertahankan hasil keluarannya. Perubahan ini dilakukan secara manual oleh operator setelah mengamati hasil keluarannya melalui alat ukur atau indikator. 6 Masukan Keluaran Diagram system control lup terbuka - System Kontrol lup tertutup Sistem control lup tertutup merupakan sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Kontrol lup tertutup termasuk dalam sistem kontrol berumpan balik dimana sinyal kesalahan penggerak merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik. Blok Diagram Sistem Kontrol lup tertutup Sistem kontrol lup tertutup bekerja secara otomatis dalam rangka mencapai keluaran sesuai dengan set point. Terdapat tiga alasan utama, mengapa plant proses atau bangunan memerlukan kontrol secara otomatis Safety Pada proses produksi yang mempunyai tingkat kerumitan atau kompleksitas yang tinggi dibutuhkan cara otomatis guna menghasilkan kualitas produk yang homogen. Selain itu pada plant/proses yang berbahaya perlu dikendalikan secara otomatis untuk menjaga keselamatan tenaga kerja dan peralatan dari kondisi gangguan yang dapat membahayakan peralatan dan manusia. Sehingga dibutuhkan sistem kontrol otomatis. Stability. Pada industri yang memproduksi barang dan jasa dengan tingkat ketelitian yang tinggi diperlukan Plant atau proses harus bekerja secara mantap steadily, dapat diprediksi predictably dan bekerja dengan 7 tingkat perulangan repeatably yang handal tanpa fluktuasi atau kegagalan yang tidak terencana. Accuracy Untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar dibutuhkan sistem kontrol otomatis yang mampu menjamin proses produksi dapat berjalan sesuai dengan perencanan. Pengunaan sistem kontrol otomatis mampu mencegah kegagalan proses sehingga meminimasi atau menghilangkan cacat produk sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan efekstivitas kerja dan efisiensi penggunaan sumber daya. DCS Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control System DCS mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem kontrol di masing-masing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring. Istilah DCS sangat luas dan digunakan untuk berbagai keperluan di industri untuk melakukan monitoring dan pengendalian peralatan yang terdistribusi. Distributed Control System DCS digunakan untuk pengendalian proses produksi yang mempunyai karakteristik dimana proses produksi berlangsung secara kontinu terus-menerus dan terdapat banyak proses yang tersebar secara geografis. Selain proses kontinu, DCS juga banyak diaplikasikan pada kontrol proses jenis semi kontinu atau batch. Contoh industri yang proses produksinya berlangsung secara kontinu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu secara terus menerus adalah industri penambangan minyak dan gas dan pembangkit tenaga listrik. Sistem DCS dirancang dengan prosesor redundant untuk meningkatkan kehandalan sistem. Untuk mempermudah dalam penggunaan, DCS sudah menyertakan tampilan /grafis kepada user dan software untuk konfigurasi kontrol. Hal ini akan memudahkan user dalam perancangan aplikasi. DCS dapat bekerja untuk satu atau lebih workstation dan dapat dikonfigurasi di workstation atau dari PC secara offline. Komunikasi lokal dapat dilakukan melewati jaringan melalui kabel atau fiber optic. 8 Pengertian terdistribusi dalam DCS meliputi beberapa hal yang perlu untuk didistribusikan diantaranya yaitu  Geografis DCS sangat cocok diaplikasikan pada proses produksi yang memiliki karakteristik dimana masing-masing field secara geografis terletak tersebar dengan jarak yang cukup jauh. Dengan DCS, masing-masing field dapat dimonitor dan dikontrol secara terintegrasi dalam suatu sistem kontrol sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja sistem kontrol. Sumur minyak pada industri Minyak seperti PT Pertamina, PT Cevron Indonesia, PT Total Indonesia, PT Petronas, PT Petro China, PT Medco, dan perusahaan lainnya biasanya terletak di berbagai lokasi yang secara geografis terpisah dengan jarak yang cukup jauh baik di Off Shore maupun On Shore.  Resiko kegagalan operasi Pada industri yang mempunyai banyak proses produksi memerlukan strategi pengendaliannya. Kegagalan satu proses diharapkan tidak menyebabkan sistem produksi lainya juga ikut terganggu. DCS mampu menjawab permasalahan resiko kegagalan operasi dalam sistem yang terdistribusi ke masing-masing field. Dengan DCS, suatu sub sistem yang mengalami kegagalan dapat diisolir dengan cara mengaktifkan sistem proteksi savety systems agar tidak menimbulkan bahaya bagi sistem yang lebih besar.  Fungsional Secara fungsional, masing-masing field dalam DCS dapat bekerja secara sendiri-sendiri tetapi terkoordinasi dengan baik. Kontrol room mampu memonitor masing-masing field dari jarak jauh dan sekaligus mampu memberikan perintah kepada masing-masing field untuk mendapatkan performansi yang diinginkan. Perkembangan sistem kontrol terdistribusi diawali oleh sistem kontrol yang dikendalikan oleh komputer. Aplikasi awal komputer dalam bidang kontrol proses dimulai pada sistem kontrol supervisi dan monitoring pada stasiun pembangkit sistem tenaga listrik sekitar tahun 1958 di Amerika Serikat. Evolusi selanjutnya adalah penggunaan komputer pada loop kontrol dikenal dengan nama DDC- Direct Digital Control yang pertama kali diinstall di perusahaan petrokimia, inggris sekitar tahun 1962. Pada sistem DDC tersebut, ada 224 variabel proses yang diukur dan 129 valve yang dikontrol secara langsung oleh komputer. Sistem kontrol terdistribusi dipelopori dengan munculnya aplikasi sistem kontrol dengan memanfaatkan mini komputer yang diaplikasikan untuk proses kontrol pada 9 awal tahun 60-an. Sistem kontrol ini memusatkan semua pengontrolan dari field. DCS pertama kali dikenalkan pada tahun 1975 oleh Perusahaan Amerika yaitu Honeywell dengan nama produk TDC 2000. DCS ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistem kontrol DDC Direct Digital Control. Gambar arah perkembangan DCS 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari steam untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air yang berada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Secara garis besar sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utama diantaranya boiler, turbin, generator, dan kondensor. Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Air adalah media yang dipakai pada proses bertemperatur tinggi ataupun untuk perubahan parsial menjadi energi mekanis didalam sebuah turbin. Dengan turunnya unjuk kerja boiler akan memberi dampak terhadap penurunan efisiensi, peningkatan effisiensi salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan penghematan energi pada boiler furnace yaitu dengan mengoptimalkan bagian bagian daripada sistem diantaranya adalah penurunan temperatur gas buang dengan memanfaatkan ekonomizer, penambahan perangkat super heater untuk meningkatkan entalpi steam dan mengurangi kebocoran kalor melalui dinding furnace menggunakan isolasi termal yang tepat. Sistem Kendali Terdistribusi atau yang lebih dikenal dengan nama Distributed Control Sistem DCS mengacu pada sistem kontrol yang biasa digunakan pada sistem manufaktur, proses atau sistem dinamis lainnya dimana elemen kontroler tidak terpusat di lokasi tertentu melainkan terdistribusi seluruhnya dimana setiap sub sistem dikontrol oleh satu atau lebih kontroler. Keseluruhan sistem kontrol di masingmasing sub sistem dihubungkan dalam jaringan untuk komunikasi dan monitoring. Istilah DCS sangat luas dan digunakan untuk berbagai keperluan di industri untuk melakukan monitoring dan pengendalian peralatan yang terdistribusi. Distributed Control System DCS digunakan untuk pengendalian proses produksi yang mempunyai karakteristik dimana proses produksi berlangsung secara kontinu terus-menerus dan terdapat banyak proses yang tersebar secara geografis. Selain proses 11 kontinu, DCS juga banyak diaplikasikan pada kontrol proses jenis semi kontinu atau batch. Contoh industri yang proses produksinya berlangsung secara kontinu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu secara terus menerus adalah industri penambangan minyak dan gas dan pembangkit tenaga listrik. Sistem DCS dirancang dengan prosesor redundant untuk meningkatkan kehandalan sistem. Untuk mempermudah dalam penggunaan, DCS sudah menyertakan tampilan /grafis kepada user dan software untuk konfigurasi kontrol. Hal ini akan memudahkan user dalam perancangan aplikasi. DCS dapat bekerja untuk satu atau lebih workstation dan dapat dikonfigurasi di workstation atau dari PC secara offline. Komunikasi lokal dapat dilakukan melewati jaringan melalui kabel atau fiber optic. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu  Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.  Kedua, energi panas uap diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.  Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik. PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut air diisikan ke boiler, hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensoruntuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. 12 Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mengingat banyaknya PLTU yang digunakan sebagai penyedia pasokan listrik di seluruh dunia, tentunya terdapat berbagai kelebihan. Berikut adalah kelebihan dari PLTU  Biaya awal rendah Dibandingkan dengan yang lain, biaya awal yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTU relatif lebih rendah karena konstruksi yang diperlukan tidak terlalu banyak.  Hemat lahan Luas lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain, contohnya, PLTA.  Harga sumber daya alam murah Batubara digunakan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Jadi biaya pembangkitan listrik ini lebih ekonomis.  Perawatan mudah Biaya perawatan yang mudah dikarenakan cara kerjanya yang relatif lebih sederhana.  Pemilihan lokasi fleksibel PLTU dapat dibangun di area manapun dimana sumber air dan fasilitas transportasi mudah didapat. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Selain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, PLTU sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut rincian dari kekurangannya  Biaya Operasional Tinggi Walau biaya awal dan bahan bakar murah, tapi untuk pengoperasiannya sendiri relatif tinggi.  Penyebab Pemanasan Global Karena pelepasan gas yang dibakar dari batu bara sebagai bahan bakar, hal ini berkontribusi pada pemanasan global secara lebih luas.  Dampak merugikan bagi organisme hidup akuatik Air panas yang dibuang ke sungai atau kolam menimbulkan efek merugikan bagi organisme hidup dan mengganggu ekologi. 13 Demikian pembahasan tentang pengertian, sistem kerja, kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga uap. PLTU sendiri masih menjadi salah satu pemasok utama listrik ke berbagai daerah dikarenakan biaya awalnya yang lebih hemat. Akan tetapi, penggunaan batubara sebagai bahan bakarnya, membuat PLTU ini kurang ramah lingkungan. Sistem Kerja PLTU Meskipun PLTU hanya melibatkan konversi panas pembakaran batu bara menjadi energi listrik, namun pada kenyataannya, prinsip PLTU tidak sesederhana itu. Berikut ini cara kerja PLTU 1. Instalasi Penanganan Batubara dan Abu Batubara diangkut ke melalui jalan darat dan disimpan di instalasi penyimpanan batubara. Setelah itu, batubara dikirim ke pabrik penanganan batubara untuk dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil, sehingga mempercepat pembakaran. 2. Generator Uap Instalasi pembangkit uap terdiri dari boiler untuk produksi uap dan peralatan tambahan lainnya untuk pemanfaatan gas buang.  Boiler Panas pembakaran batubara di boiler digunakan untuk mengubah air menjadi uap pada suhu dan tekanan tinggi.  Superheater Uap yang dihasilkan boiler dilewatkan melalui superheater untuk dikeringkan dan dipanaskan. Uap super panas kemudian dilanjutkan ke ke turbin uap.  Economiser Ekonomiser pada dasarnya adalah pemanas air umpan sebelum disuplai ke boiler.  Preheater udara Pemanas awal udara ini meningkatkan suhu udara yang digunakan untuk pembakaran batubara. Kegunaan utama pemanasan awal udara adalah meningkatkan efisiensi termal dan meningkatkan kapasitas uap per meter persegi permukaan boiler. 3. Turbin Uap Uap kering dan super panas dari superheater diarahkan ke turbin uap dan bilah turbin mulai berputar dengan kecepatan tinggi. Lalu, energi potensial uap yang tersimpan diubah menjadi energi mekanik. 14 4. Alternator Turbin uap disambungkan dengan alternator. Alternator mengubah energi mekanik turbin menjadi energi listrik. Sisa, uap yang bertekanan rendah kemudian masuk ke dalam kondensor dan diubah menjadi air. 5. Air Umpan Air kondensat atau air yang sudah melalui proses kondensasi di kondensor digunakan sebagai air umpan masuk ke boiler oleh pompa untuk mengulangi siklus. Cara kerja PLTU Gambar cara kerja pada PLTU Keterangan gambar 1. Cooling tower 2. Cooling water pump 3. Transimission line 3 phase 4. Transformer 3-phase 5. Generator Listrik 3-phase 6. Low pressure turbine 7. Boiler feed pump 8. Condenser 9. Intermediate pressure turbine 10. Steam governor valve 11. High pressure turbine 12. Deaerator 13. Feed heater 14. Conveyor batubara 15. Penampung batubara 16. Pemecah batubara 17. Tabung Boiler 18. Penampung abu batubara 19. Pemanas 20. Forced draught fan 21. Preheater 22. Combustion air intake 23. Economizer 24. Air preheater 25. Precipitator 26. Induced air fan 27. Cerobong 6 Cara kerja PLTU batubara secara singkat adalah sebagai berikut 1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor 14 kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill 16 sehingga menjadi tepung batubara. 2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas 24 oleh forced draught fan 20 sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar batu bara. 3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler 17 untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. 5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater 19 untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah. 6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi 11 yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan. 7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve 10 secara manual maupun otomatis. 8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi 11 akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater 21 untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. 9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang 9, dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah 6. 10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor 8 agar menjadi air untuk dimasak ulang. 11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator 12 oleh feed pump 7 untuk dimasak ulang. Awalnya dipanaskan di feed heater 13 yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser 23 sebelum di kembalikan ke tabung boiler 17. 7 12. Sedangkan Air pendingin dari condensor di semprotkan kedalam cooling tower 1 dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. Kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. 13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase 5, Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah 20-25 kV. 14. Dengan menggunakan transformer 3 phase 4, tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase. 15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap 26 agar melewati electrostatic precipitator 25 untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong 27 Komponen Utama PLTU Boiler Boiler adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air pengisi dari fasa cair menjadi uap basah dan kemudian uap basah akan diuapkan lagi menjadi uap panas lanjut. Di dalam boiler ada beberapa alat yang berfungsi untuk mengolah air, yaitu economizer, steam drum, superheater, dan juga reheater. Model boiler di PLTU 3 Jawa Timur Tanjung Awar-Awar adalah HG1175/ dengan spesifikasi sebagai berikut Tabel Spesifikasi Boiler Outlet pressure of superheater Outlet temperature of superheater Outlet pressure of reheater Inlet temperature of reheat steam Outlet temperature of reheat steam Flow volume of reheat steam Turbin Uap 8 Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal. Umumnya PLTU menggunakan turbin uap tipe multistage, yakni turbin uap yang terdiri atas lebih dari 1 stage turbin Turbin High Pressure, Intermediate Pressure, dan Low Pressure. Uap air superheater yang dihasilkan oleh boiler masuk ke turbin High Pressure HP, dan keluar pada sisi exhaust menuju ke boiler lagi untuk proses reheater. Uap air yang dipanaskan kembali ini dimasukkan kembali ke turbin uap sisi Intermediate Pressure IP, dan uap yang keluar dari turbin IP akan langsung masuk ke Turbin Low Pressure LP. Selanjutnya uap air yang keluar dari turbin LP masuk ke dalam kondenser untuk mengalami proses kondensasi. Gambar Turbin Kondensor Kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkondensasikan uap dari LP turbine dengan media pendingin air laut yang dipompakan melalui CWP. Prinsip kerjanya adalah uap dari LP turbine mengalir di luar pipa – pipa condenser melewati air laut yang mengalir di dalam pipa – pipa kondensor. 9 Gambar Kondensor Generator Generator atau yang sering disebut dengan alternator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang berasal dari putaran shaft turbin, menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya pergerakan relatif antara medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan relatif ini menghasilkan medan putar pada belitan medan di rotor kemudian menginduksi belitan jangkar dari generator yang terdapat pada stator. Ada dua istilah yang biasa menggambarkan belitan pada generator yaitu belitan medan field windings dan belitan jangkar armature windings. Secara umum, istilah belitan medan digunakan pada belitan yang menghasilkan medan magnet dalam mesin, sedangkan istilah belitan jangkar digunakan pada belitan tempat terinduksinya tegangan. Pada generator , belitan medan terletak pada rotor sedangkan belitan jangkar terdapat pada stator. Rotor generator yang terdiri dari belitan medan memperoleh energi eksitasi dari arus searah direct current, DC melalui satu set slip ring dan brush external excitation, atau dari diodebridge yang dipasang pada bagian rotor self-excited. Alternator ini disebut generator karena kecepatan putar medan magnet sama dengan kecepatan putar rotor generator sehingga dihasilkan frekuensi listrik yang dihasilkan dengan putaran mekanis dari generator. Generator ini dapat berupa generator AC satu fasa atau generator AC tiga fasa tergantung dari kebutuhan. Generator dengan kapasitas yang relatif besar sering dijumpai pada pusatpusat pembangkit tenaga listrik misalnya pada PLTU, PLTA, PLTG, PLTD, dan lain-lain. Selain generator dengan kapasits besar, tentunya juga terdapat generator dengan kapasitas yang relatif kecil, misalnya pada generator set. 10 Gambar Generator Kutub magnet yang biasa digunakan pada rotor generator ada 2 jenis bentuk sebagai berikut. 1. Kutub sepatu atau menonjol salient Kutub menonjol terdiri dari inti kutub, badan kutub dan sepatu kutub. Kumparan medan dililitkan pada badan kutub. Pada sepatu kutub juga dipasang kumparan peredam damper winding. Kumparan kutub dari tembaga, badan kutub dan sepatu kutub dari besi lunak. 2. Kutub silindris non salient. Kutub ini terdiri dari alur-alur dan gigi yang yang dipasang untuk menempatkan kumparan medan. Transformator Transformator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Dalam sistem PLTU terdapat 3 macam transformator, yaitu 1. UAT Unit Auxiliary Transformer UAT Unit Auxiliary Transformer adalah trafo utama untuk pemakaian sendiri yang dipasang paralel dengan trafo generator, berfungsi u tuk menurunkan tegangan pembangkitan 20 KV menjadi 6,3 KV. Pada sistem keadaan normal seluruh kebutuhan tenaga listrik untuk peralatan listrik maupun penerangan disupali oleh trafo ini. 2. SST Standby Startup Transformer PLTU Tanjung Awar – Awar mempunyai satu set trafo cadangan SST bila generator mengalami gangguan atau overhaul sehingga trafo utama tidak berfungsi maka daya listrik untuk start up pembangkit unit disuplai dari bus 150 KV melalui trafo cadangan ini. Jadi trafo ini menurunkan tegangan dari 150 KV menjadi 6,3 KV. 11 3. Trafo Generator Generator Transformer Trafo generator atau generator transformer berfungsi menaikkan tegangan pembangkitan 20 KV menjadi 150 KV yang berhubungan langsung dengan saluran transmisi. Kelebihan dan Kekurangan PLTU Berikut adalah kelebihan dari PLTU 1. Biaya awal rendah Dibandingkan dengan yang lain, biaya awal yang dikeluarkan untuk pembangunan PLTU relatif lebih rendah karena konstruksi yang diperlukan tidak terlalu banyak. 2. Hemat lahan Luas lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain, contohnya, PLTA. 3. Harga sumber daya alam murah Batubara digunakan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan bahan bakar bensin dan solar. Jadi biaya pembangkitan listrik ini lebih ekonomis. 4. Perawatan mudah Biaya perawatan yang mudah dikarenakan cara kerjanya yang relatif lebih sederhana. 5. Pemilihan lokasi fleksibel PLTU dapat dibangun di area manapun dimana sumber air dan fasilitas transportasi mudah didapat. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Selain banyaknya kelebihan yang ditawarkan, PLTU sendiri juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kekurangannya PLTU 1. Biaya Operasional Tinggi Walau biaya awal dan bahan bakar murah, tapi untuk pengoperasiannya sendiri relatif tinggi. 2. Penyebab Pemanasan Global Karena pelepasan gas yang dibakar dari batu bara sebagai bahan bakar, hal ini berkontribusi pada pemanasan global secara lebih luas. 3. Dampak merugikan bagi organisme hidup akuatik Air panas yang dibuang ke sungai atau kolam menimbulkan efek merugikan bagi organisme hidup dan mengganggu ekologi. 12 Fungsi DCS pada PLTU Sistem kendali terdistribusi banyak diaplikasikan pada suatu proses industri yang mempunyai karakteristik berupa proses yang kontinu atau batch. Pada proses kontinu, besaran atau parameter kontrol bersifat data yang secara terus menerus mengalami perubahan seiring dengan perubahan parameter kontrolnya. Contoh dari proses kontinu di industri adalah pada industri pembangkit listrik tenaga uap yang akan kita bahas mengenai fungsi dan komponen DCS yang diterapkan di pembangkit listrik tenaga uap PLTU. Mengenali sistem distribusi control sistem pada power plant, misalnya untuk PLTU. DCS distributed control system adalah sebuah sistem yang terintegrasi menggunakan kontroler, protokol komunikasi, dan komputer yang dapat memudahkan user untuk mengontrol peralatan-peralatan yang menggunakan sinyal analog maupun digital dari control room. jadi, ketika ingin mengontrol sebuah valve, tidak hanya kontrol on-off, tetapi juga berapa besar bukaannya semisal dari 0 – 100 persen bisa dilakukan dengan mudah. DCS system, pada power plant, hanya dibagi tiga bagian yaitu bagian boiler, turbin, dan auxiliary sistem fuel and water. 13 BAB III KOMUNIKASI DATA DAN MAINTENANCE Komunikasi Data Sistem Komunikasi Sarana pertukaran data antara operator station, control station dan proses. Sarana komunikasi ini juga bisa dapat digunakan untuk menghubungkan DCS dengan sistem lain seperti PLC Programmable Logic Control, SCADA system Supervisory Control and Acquisition Data, Asset Management Engineering PC /Engineering Work Station EWS. PC ini digunakan untuk melakukan modifikasi dari sistem yang sudah ada, juga untuk melakukan kegiatan maintenance dari sistem DCS Centum VP. Bentuk fisiknya sama seperti HIS, yang membedakan dengan HIS adalah software didalamnya. EWS dilengkapi dengan BUILDER sebagai window untuk modifikasi. Selama pekerjaan engineering tidak dilakukan, EWS dapat berfungsi sebagai HIS dan EWS juga dapat melakukan emulasi/ tes fungsi secara virtual Gambar Bentuk EWS 14 Perlengkapan SISTEM KONFIGURASI – BUS Communication Gateway Unit CGW Alat ini berfungsi untuk menghubungkan Kabel Vnet dengan kabel Ethernet untuk keperluan supervisory computer ataupun untuk dihubungkan ke jaringan intranet. Dengan CGW, kita juga dapat menghubungkan dua sistem CENTUM VP yang jaraknya berjauhan dengan menggunakan jaringan telepon V Net Vnet adalah kabel komunikasi kontrol yang menghubungkan antara FCS, HIS, BCV dan CGW. Standar dari Vnet adalah dual redundant. Vnet/IP sebuah kabel berbasis IP yang real-time untuk proses otomasi dan sudah menggunakan sistem komunikasi 1-Gbps. Ethernet Vnet/IP sama seperti fungsi komunikasi Ethernet dan digunakan sebagai landasan kabel komunikasi di masa mendatang yang fungsinya sama seperti teknologi Vnet. Fieldbus Foundation fieldbus adalah sebuah komunikasi berbasis digital yang diterapkan pada field instruments dan nantinya field bus akan menggantikan sistem konvensional antarmuka analog 4-20 mA. Enginering PC ENG USER Fungsi engginering PC adalah untuk manajemen dan pemeliharaan sistem. Operator PC OFF USER Fungsi operator PC adalah sebagai pencatat data variable pada saat real time ataupun data sebelumnya dan juga sebagai fungsi operasional harian sekaligus kontrol seperti process alarm, indikator level, dll. DCS Honeywell Unit Utilitas Batu Bara UUBB adalah unit yang secara khusus memproduksi listrik untuk pabrik dua dan low steam pressure ke pabrik tiga. Dalam menjalankan produksi Unit Utilitas Batu Bara UUBB memakai DCS Distributed Conrol System produksi Honeywell sebagai pengontrol proses utama yang menjalankan seluruh alat produksi. Plant Control System ini dirancang untuk mengoperasikan boiler, steam turbine generator dan beberapa package system lain sebagai penunjang. 15 DCS Honeywell juga akan menyediakan sebuah sistem yang berfungsi untuk proses akuisisi data dan informasi penting mengenai sistem dan menyimpannya dengan baik. Hal ini berguna bagi operator untuk mengakses dan mengolah data lama ataupun yang sekarang untuk keperluan pabrik. Selain itu DCS Honeywell juga mempunyai beberapa redundancy equipment. Redundancy equipment yang disediakan DCS di antaranya adalah Process Controller PCS, Data highway Network, Power Supply Module, dan Engineering Station. Berikut ini adalah arsitekur DCS yang diimplementasikan di Unit Utilitas Batu Bara Pt. Perokimia Gresik Gambar Arsitektur DCS Process Controller Process Controller PCS merupakan process controller utama yang merupakan hybrid system. Process Controller mempunyai tugas utama untuk melakukan control pada keseluruhan loops yang ada di power plant. Process Controller mempunyai redundant identical processor. Proses swicthover dari Process Controller yang sedang online ke Process 16 Controller yang kedua atau Process Controller yang menjadi back up terjadi secara langsung dan cepat tanpa adanya delay. Jika terjadi proses switcover konfigurasi Process Controller yang menjadi back up akan secara otomatis memiliki konfigurasi sistem sebelumnya, karena sudah disimpan pada non volatile memory. Process Manager I/O Process Manager I/O atau PMI/O merupakan sebuah modul dimana modul tersebut berperan menerima data input yang berasal dari sensor yang berada di lapangan dan dikirimkan ke Control Processor Module. Selain itu juga menerima output yang dikirim oleh Control Processor Module yang nantinya akan digunakan untuk kendali sistem yang berada di lapangan. PMI/O terdiri dari beberapa bagian yaitu High and Low Level Analog Input Points Dalam hal ini input analog mengubah sinyal analog PV Process Variable yang diterima dari sensor yang berasal di lapangan untuk unit engineering dan digunakan oleh data yang lain dalam perancangan kontrol. Untuk mencapai fungsi ini, analog input melakukan fungsi sebagai berikut o Analog to Digital Conversion o PV Characterization o Range Checking and PV Filtering o Pendeteksian Alarm 17 Gambar Sistem High and Low Level Analog Input High-level point berada di High Level Analog Input HLAI dan HLAIHART IOP. Salah satu jenis titik low level point terletak di Low Level Analog Input LLAI IOP. Jenis ini umumnya digunakan untuk titik kontrol. Jenis lainnya terletak di salah satu Low Level Multiplexer LLMUX atau Remote Hardened Multiplexer RHMUX IOP. Jenis ini umumnya digunakan untuk akuisisi data. Sinyal PV yang diterima dari lapangan ditandai berdasarkan masukan untuk parameter SENSRTYP, PVCHAR, PVTEMP, INPTDIR, dan TCRNGOPT seperti yang ditunjukkan pada gambar. Input sinyal PV yang pertama dikonversi ke raw Pvsignal PVRAW berupa persen, rasio, milivolt, microvolt, atau miliohm tergantung pada masukan yang dibuat untuk parameter SENSRTYP. 18 Smart Transmitter Interface Point Smart Transmitter Interface ini dapat support beberapa jenis Smart Transmitter berikut ST3000 Smart Pressure Transmitter Untuk mengukur dan pengukuran tekanan absolut. STT3000 Smart Temperature Transmitter Untuk suhu, milivolt dan pengukuran ohm. MagneW 3000 Smart Magnetic Flow Transmitter Untuk pengukuran arus. Gambar Sistem Smart Transmitter 19 Analog Output Point Titik output analog berfungsi mengubah output value OP ke sinyal 4-20 mA untuk keluaran operasi elemen kontrol seperti actuator dan valve di lapangan. Nilai parameter OP dapat dikendalikan dari function block yang berada di kontrol modul. Gamabr Sistem Analog Output Point Digital Input Point Titik input digital adalah titik-masukan yang dapat dikonfigurasi sebagai masukan status. Sebuah diagram fungsional dari Digital Input Point ditunjukkan pada gambar berikut. 20 Gambar Sistem Digital Input Point Digital Output Point Titik output digital menyediakan output digital ke lapangan berdasarkan asal-usul input dan parameter yang telah dikonfigurasi. Sebuah diagram fungsional dari titik keluaran digital ditunjukkan pada gambar berikut. Titik output digital tidak memiliki mode. 21 Gambar Sistem Digital Output Poin Maintenance Untuk DCS Agar sistem pengendalian DCS bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan pada waktu yang cukup lama diperlukan sistem maintenance pemeliharaa yang harus dilakukan baik itu oleh teknisi ataupun operator. Maintenance yang harus dilakukan antara lain 1. Back Up data Pemeliharaan untuk DCS dengan Back up data adalah untuk mendapatkan data-data original atau data yang telah dimodifikasi. Data back up ini diperlukan apabila mesin mati atau data di DCS hilang maka data tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan control DCS yang ada ke kondisi awal sesuai dengan data back up yang dimiliki. Dengan adanya data back up teknisi atau operator tidak harus melakukan setting ulang control tunning sehingga proses bisa tetap jalan. 2. Maintenance junction box Pemeliharan junction Box perlu dilakukan agar signal yang diterima atau dikirim dari DCS ke lapangan untuk proses pengendalian bisa tetap baik dan normal. Apabila junction box kotor maka akan mengakibatkan koneksi yang ada di panel tersebut akan terganggu hal ini bisa mengakibatkan perubahan signal yang dikirim atau diterima oleh DCS, serta dengan pemeliharaan pada junction box yang baik akan segera diketahui sambungan-sambungan yang rusak yang akan menghambat proses pengendalian dari DCS. 22 3. Maintenance operator station Pemelihaan yang dilakukan untuk operator station yang dilakukan teknisi untuk menjaga performa dari Operator Station adalah o Membesihkan operator station o Melakukan Back up data Operator station o Melakukan Restore data untuk Operator station o Melakukan pengechekan jalur komunikasi o Memperbaiki display OS yang sudah tidak sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan 4. Restrore data Restore data adalah suatu cara untuk memasukan kembali data- data hasil back up yang telah dilakukan oleh teknisi atau operator dengan prosesur yang telah dijelaskan sebelumnnya. Fungsi restore data ini agar data bisa kembali ke setinggan sebelumnya atau ada masalah pada data di DCS sehingga terjadi “Hang” sehingga data bisa diselamatkan dan digunakan kembali setelah reset DCS dilakukan. 5. Maintenance System komunikasi antar DCS dan Operator station Untuk pemeliharaan sistem komunikasi diperlukan agar antara operator station dan kontroler atau DCS bisa bekerja dengan baik yaitu dengan cara o Check Signal standar yang dipancarkan o Test Loop feed back TCP/IP o Check conection unit dengan melihat bit data yang ditransfer di connection unit 6. Reset Reset dilakukan apabila terjadi hang pada DCS pada saat pengendalian atau hang yang terjadi pada operator station 23 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Dari ulasan dan pembahasan antara DCS denga Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU pada laporan ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut Pada PLTU peran DCS sangat penting diantaranya adanya sebuah sistem yang terintegrasi menggunakan kontroler, protokol komunikasi, dan komputer yang dapat memudahkan user untuk mengontrol peralatan-peralatan yang menggunakan sinyal analog maupun digital dari control room. jadi, ketika ingin mengontrol sebuah valve, tidak hanya kontrol on-off, tetapi juga berapa besar bukaannya semisal dari 0 – 100 persen bisa dilakukan dengan mudah. DCS system, pada power plant, hanya dibagi tiga bagian yaitu bagian boiler, turbin, dan auxiliary sistem fuel and water. Saran Pentingnya DCS pada industry pembangkit listrik termasuk PLTU, sehingga perlu pemberian bekal keterampilan DCS dan SCADA bagi para staf PLTU. 24 REFERENSI [1] [2] [3] araan+Sistem+ The Engineers Post. Diesel Power Plant Layout, Working, Construction, Components, Advantages & More. diakses pada 20 Mei 2021 Electricalvoice. 2017. Distributed Control System DCS in Power Plant. diakses pada 20 Mei 2021 Suputra Widharma, IG, IN Sunaya, IM Sajayasa, IGN Sangka. Perancangan PLTS Sebagai Sumber Energi Pemanas Kolam Pendederan Ikan Nila. Jurnal Ilmiah Vastuwidya 3 2, 38-44 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this research has been done in the larvae fish pond in Lumbung Village, Tabanan regency. Surya cell is device consists of solar cell, charge controller, and batterei that change sunlight to be electric. Fish like many living organisms have specific tolerant range of various environmental parameters, thus fish larvae ponds of specific types of fish species requires certain conditions that have to be reached. Larvae that have hatched, should be raised in a special place, when their ages are 5-7 days. And it becomes threat if in interval 3 – 4 weeks happen cold weather that make the larvae will be died. To avoid the cold weather occurs, warming can be done with heater or halogen lamps. Solar Energy is produced by the Sunlight is a non-vanishing renewable source of energy which is free from ecofriendly. The highest intensity of sunlight occurs at with the value of the intensity of sunlight is around - lumen and average power about 24 – 28 W. Monitoring and taking actions to maintain the habitat’s sustainable environment for certain larvae inside of fish larvae ponds. Halogen lamps give the warmth to the water with the intensity of the light in cash, so that the water temperature is located between 27 – 30 oC at the Control System DCS in Power PlantElectricalvoiceElectricalvoice. 2017. Distributed Control System DCS in Power Plant. diakses pada 20 Mei

menghasilkanlistrik. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar seperti gas, minyak, batu bara, biomassa, dan lainnya. a. Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Uap : 1) Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas). 2) Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi. 3) Dapat

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas / PLTGPembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG dalam proses kerjanya sering digabungkan dengan PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Panas yang dihasilkan dari gas buang PLTG digunakan untuk memanaskan fluida dan menghasilkan uap yang dimanfaatkan oleh sistem kerja of Contents Show Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas / PLTGSejarah PLTGPengertian PLTUSejarah PLTUDanial GaniINCES PUTRI LIDYA SITI UTAMY CANTIKEsti SugiartuPrinsip Kerja PLTGUSuntingDeskripsiSuntingProses yang terjadi pada PLTGSuntingVideo liên quan sebab itu, tak heran jika ada pula yang menyebut kedua pembangkit listrik ini sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap atau PLTGU. Secara sederhana, pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap PLTGU adalah pembangkit yang mengubah energi panas hasil dari pembakaran menjadi energi listrik menggunakan bahan bakar PLTGMembahas sejarah mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Gas masih berkaitan dengan siklus dasar turbin uap atau disebut dengan Siklus Brayton. Pada tahun 1870, seorang insinyur dari Boston bernama George Brayton menemukan cikal bakal dari PLTGU. Ia menggunakan prinsip proses kompresi dan ekspansi yang terjadi pada alat permesinan untuk menghasilkan putaran guna menggerakkan turbin gas berhasil dijalankan pertama kali pada pameran nasional Swiss, yaitu Swiss National Exhibition di Zurich pada 1939. Turbin gas yang dibangun antara tahun 1940-1950 memiliki efisiensi rendah atau sekitar 17%. Oleh karena efisiensi kompresor yang rendah dan suhu masuk turbin yang belum mencukupi, mulai dibuatlah pembangkit listrik yang output-nya lebih juga Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa - Pengertian, Sumber Energi, Cara Kerja, Kelebihan & KekuranganMelalui efisiensi tinggi serta biaya produksi yang lebih rendah, pembangkit listrik tenaga turbin gas lebih diminati daripada PLTU yang berbahan bakar fosil. Diperkirakan lebih dari separuh pembangkit daya turbin gas atau kombinasi turbin uap combined cycle akan dipasang di masa tahun 1990, General Electric menjual turbin gas yang memiliki ciri perbandingan tekanan sebesar 13,5 dan memproduksi daya bersih sebesar 135,7 Mega Watt. Efisiensi termalnya 33% dengan pengoperasian mandiri dan sederhana simple cycle operation.Versi turbin gas terbaru dari General Electric merupakan sebuah turbin bersuhu masuk 1425 derajat C 2600 derajat F yang mampu menghasilkan daya sebanyak 282 Mega Watt. Efisiensi termal turbin ini mencapai 39,5% pada operasi sendiri. Pengertian PLTUPembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang PLTUSejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt pada abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating yang digunakan sebagai sumber tenaga mekanik. Selanjutnya, pada tahun 1882 pusat pembangkit listrik komersil pertama yang berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap pada tahun 1920, semua stasiun pusat yang kapasitas listriknya lebih besar beberapa kilowatt menggunakan tenaga turbin sebagai penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran generator yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih untuk alasan efisiensi yang lebih baik dan harga produksi yang lebih juga Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa - Pengertian, Sumber Energi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan Danial Gani22 October 2015 150026iya, makasih juga udah sisipkan PUTRI LIDYA SITI UTAMY CANTIK25 October 2016 194023Kok ga ada keunggulan semua pembangkit listrik jadi satu sihŸŽŸŽŸŽEsti Sugiartu21 August 2019 114017BagusELISA23 September 2020 131228<3Nama Lengkap Website Isi Komentar KIRIM Daftar isi 1 Prinsip Kerja PLTGU 2 Deskripsi Proses yang terjadi pada PLTG 3 Siklus PLTGU 4 Referensi Prinsip Kerja PLTGUSunting Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara dimasukkan ke dalam kompresor melalui penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Di sini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak. Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM harus dilakukan proses pengabugan dahulu pada burner kemudian dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi enthalpy. Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubang udara pada mencegah korosi akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium, dan Sodium yang melampaui 1 part per mill ppm. DeskripsiSunting Berbicara tentang Prinsip kerja PLTGU sama halnya dengan membahas siklus dasar turbin gas yang disebut siklus Brayton, yang pertama kali diajukan pada tahun 1870 oleh George Brayton seorang insinyur dari Boston. Sekarang siklus Brayton digunakan hanya pada turbin gas, yang merupakan cikal bakal dari PLTGU dengan proses kompresi dan ekspansi terjadi pada alat permesinan yang berputar. John Barber telah mematenkan dasar turbin gas pada tahun 1791. Dua penggunaan utama mesin turbin gas adalah pendorong pesawat terbang dan pembangkit tenaga listrik. Turbin gas digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang berdiri sendiri simple cycle atau dengan turbin uap combined cycle pada sisi suhu tingginya. Turbin uap combined cycle memanfaatkan gas buang turbin gas sebagai sumber panasnya. Turbin uap dianggap sebagai mesin pembakaran luar external combustion, di mana pembakaran terjadi di luar mesin. Energi termal diubah ke uap sebagai panas. Turbin gas pertama kali berhasil dioperasikan pada pameran nasional Swiss Swiss National Exhibition tahun 1939 di Zurich. Turbin gas yang dibangun antara tahun 1940-an hingga tahun 1950-an efisiensinya hanya sekitar 17 persen, hal ini disebabkan oleh rendahnya efisiensi kompresor dan turbin dan suhu masuk turbin yang rendah karena keterbatasan teknologi metalurgi pada saat itu. Turbin gas terpadu dengan turbin uap combined cycle yang pertama kali dipasang pada tahun 1949 di Oklahoma oleh General Electric menghasilkan daya 3,5 MW. Sebelum ini, pembangkit daya ukuran besar berbahan bakar batu bara ataupun bertenaga nuklir telah mendominasi pembangkitan tenaga listrik. Tetapi sekarang, turbin gas berbahan bakar gas alam yang telah mendominasinya karena kemampuan start black start yang cepat, efisiensi yang tinggi, biaya awal yang lebih rendah, waktu pemasangan yang lebih cepat, karakter gas buang yang lebih baik dan banyaknya persediaan gas alam. Biaya pembangunan pembangkit tenaga turbin gas kira-kira setengah kali biaya pembangunan pembangkit tenaga turbin uap berbahan bakar fosil yang merupakan pembangkit tenaga utama hingga awal tahun 1980-an. Lebih dari separuh dari seluruh pembangkit daya yang akan dipasang dimasa akan datang diperkirakan akan merupakan pembangkit daya turbin gas ataupun dikombinasikan dengan turbin uap combined cycle. Di awal tahun 1990-an, General Electric telah memasarkan turbin gas dengan ciri perbandingan tekanan pressure ratio 13,5 menghasilkan daya net 135,7 MW dengan efisiensi termal 33 persen pada operasi sendiri simple cycle operation. Turbin gas terbaru yang dibuat General Electric bersuhu masuk 1425 OC 2600 OF menghasilkan daya hingga 282 MW dengan efisiensi termal mencapai persen pada operasi sendiri simple cycle operation. Bahan bakar minyak ringan seperti minyak diesel, minyak tanah, minyak mesin jet, dan bahan bakar gas yang bersih seperti gas alam paling cocok untuk turbin gas. Bagaimanapun, bahan bakar tersebut di atas akan menjadi lebih mahal dan pasti akan habis. Oleh karena itu, pemikiran ke masa depan harus dilakukan untuk menggunakan bahan bakar alternatif lain. Biasanya turbin gas beroperasi pada siklus terbuka. Udara yang segar mengalir ke kompresor, suhu dan tekanannya dinaikkan. Udara bertekanan terus mengalir ke ruang pembakaran, di mana bahan bakar dibakar pada tekanan tetap. Gas panas yang dihasilkan masuk ke turbin, kemudian berekspansi ke tekanan udara luar melalui berbaris sudut nosel. Ekspansi ini menyebabkan sudu turbin berputar, yang kemudian memutar poros rotor berkumparan magnet, sehingga menghasilkan tegangan listrik dikumparan stator generator. Gas buang exhaust gases yang meninggalkan turbin siklus terbuka tidak digunakan kembali. Proses yang terjadi pada PLTGSunting Pertama, turbin gas berfungsi menghasilkan energi mekanik untuk memutar kompresor dan rotor generator yang terpasang satu poros, tetapi pada saat start-up fungsi ini terlebih dahulu dijalankan oleh penggerak mula prime mover. Penggerak mula ini dapat berupa diesel, motor listrik atau generator turbin gas itu sendiri yang menjadi motor melalui mekanisme SFC Static frequency Converter. Setelah kompresor berputar secara berkelanjutan, maka udara luar dapat terhisap hingga dihasilkan udara bertekanan pada sisi discharge tekan kemudian masuk ke ruang bakar. Kedua, proses selanjutnya pada ruang bakar, jika start-up menggunakan bahan bakar cair fuel oil maka terjadi proses pengkabutan atomizing setelah itu terjadi proses pembakaran dengan penyala awal dari busi, yang kemudian dihasilkan api dan gas panas bertekanan. Gas panas tersebut dialirkan ke turbin sehingga turbin dapat menghasilkan tenaga mekanik berupa putaran. Selanjutnya gas panas dibuang ke atmosfer dengan temperatur yang masih tinggi. Salah satu kelemahan mesin turbin gas PLTG adalah efisiensi termalnya yang rendah. Rendahnya efisiensi turbin gas disebabkan karena banyaknya pembuangan panas pada gas buang. Dalam usaha untuk menaikkan efisiensi termal tersebut, maka telah dilakukan berbagai upaya sehingga menghasilkan mesin siklus kombinasi seperti yang dapat kita jumpai saat ini.
PLTPatau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi sekarang lagi gencar-gencarnya untuk dioptimalkan sebagai pembangkit listrik. Terbukti setelah beberapa PLTP di Indonesia sudah beroperasi,baru-baru ini Presiden Jokowi kembali meresmikan 2 pembangkit yaitu PLTP Lahendong unit 5 dan 6. Terletak di Tompaso, Minahasa Sulawesi Utara, PLTP ini dibangun source pexels Sobat MinCo, kamu harus tahu kalau pembangkit listrik merupakan sumber energi listrik terbesar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan lisrik. Emang apa sih pembangkit listrik itu? Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik lewat transformasi energi dari berbagai sumber energi. Pembangkit listrik terdiri dari beberapa komponen, seperti boiler, turbin, generator, dan transformator. Mayoritas pembangkit menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik dan juga menggunakan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam. Tenaga penggerak dari pembangkit ini dapat berupa uap, air, angin hingga nuklir. Tenaga penggerak ini digunakan untuk menggerakkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator. Dalam generator tersebut ada magnet dan kumparan. Ketika poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet, sehingga timbul tegangan dan arus listrik. Tegangan dan arus bolak-balik ini akan disalurkan melaui kabel jaringan listrik, hingga digunakan masyarakat. Beberapa pembangkit listrik yang harus kamu ketahui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN Pembangkit daya termal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerjanya menggunakan sumber panas dari uranium untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Adapun keuntungan menggunakan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, hanya sedikit menghasilkan limbah padat, tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya, biaya bahan bakar rendah, menggunakan baterai nuklir, ketersediaan bahan bakar yang berlimbah. Selain keuntungan, PLTN juga mempunyai kerugian yaitu resiko kecelakaan nuklir dan limbah nuklir. Limbah nuklir merupakan limbah radioaktif tingkat tinggi yang dapat bertahan hingga ribuan tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin PLTB Pembangkit yang memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Turbin yang digunakan dalam pembangkit ini biasanya berbentuk baling-baling yang dipasang pada menara tinggi. Keuntungan menggunakan PLTB adalah sumber daya angin yang tidak terbatas, tidak menghasilkan gas rumah kaca, dan biaya operasional yang relatif rendah. Selanjutnya kelemahannya adalah tergantung pada kondisi cuaca, dan kadang-kadang dapat menghasilkan suara yang bising saat beroperasi. PLTB mampu menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan sehingga menjadi pilihan yang semakin populer di seluruh dunia. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan uap sebagai tenaga penggeraknya. Uap ini dihasilkan dari pemanasan air dengan menggunakan bahan bakar seperti batu bara, minyak, atau gas. Uap yang dihasilkan akan menggerakkan turbin yang kemudian akan menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik. Keuntungan menggunakan PLTU adalah bahan bakar yang mudah didapat, biaya operasional yang relatif murah, dan mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. Meskipun mempunyai keuntungan, PLTU juga mempunyai kelemahan yaitu terjadinya polusi akibat emisi gas buang dan residu pembakaran. Meskipun demikian, PLTU masih banyak digunakan di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang besar dan stabil. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Jenis pembangkit yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Energi matahari diubah menjadi listrik melalui proses foton menjadi elektron. Panel surya yang terdiri dari banyak sel fotovoltaik akan menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keuntungan menggunakan PLTS adalah sumber daya yang tidak terbatas, ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan biaya operasional yang relatif rendah. Selain keuntungan, ada beberapa kelemahan PLTS yaitu ketergantungan pada kondisi cuaca, dan biaya awal yang cukup mahal. Meskipun demikian, PLTS semakin populer di seluruh dunia karena keuntungannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Fungsi air dalam PLTA adalah untuk menghasilkan listrik dari energi potensial dan energi kinetik air tersebut. Hidroelektrik adalah energi listrik yang dibangkitkan dari pemangkit ini. PLTA mempunyai empat komponen utama yaitu waduk atau bendungan, saluran melimpah pembawa air, gedung sentral dan serandang hubung atau unit transmisi yang mengalirkan produksi listrik ke konsumen. Cara kerja PLTA adalah mengubah energi potensial air menjadi listrik mekanik untuk menggerakkan motor dari energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Keuntungan menggunakan PLTA adalah sumber daya air yang tidak terbatas, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, biaya operasional yang relatif rendah, dan dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. Namun, kelemahan dari PLTA adalah membutuhkan tempat yang luas dan mahal untuk dibangun, serta dapat mempengaruhi lingkungan sekitar seperti habitat satwa liar dan perubahan aliran air. Meskipun demikian, PLTA masih menjadi pilihan yang populer di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan. gry kasyno owoce Jadi, itulah pembangkit listrik yang Sobat MinCo harus ketahui. Karena sekarang udah makin tahu, bantu bagikan ke grup WhatsApp keluargamu agar Kakek Nenek hingga Ponakanmu juga ikutan tahu. Jangan lupa mampir ke seluruh platform MyECO ya.

Apakelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga angin? Pembangkit bayu bisa beroperasi jika kecepatan angin di atas 15 km/jam, di bawah itu tidak menghasilkan sehingga faktor kapasitasnya rendah , di bawah 25%, sementara PLTU batubara bisa mencapai 80%. Perlu lahan yang luas karena biasanya dipasang sekalian banyak, dengan angin yang

1. Efisiensi tinggi dengan metode Waste Heat Utilization. 2. Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi Mill. 3. Biaya bahan bakar lebih murah. 4. Biaya pemeliharaan lebih murah. b. Kekurangan 1. Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler. 2. Menghasilkan limbah batu-bara yang memerlukan penanganan khusus. 3. Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi. 4. Membutuhkan area yang lebih luas. 5. Kurang responsif terhadap fluktuasi. Pembangunan Sjafari 20074 secara Etimologik, istilah pembangunan berasal dari kata “Bangun”, yang mengandung empat arti, yaitu Pertama, bangun dalam arti sadar atau siuman seperti pada bait lagu “Indonesia Raya, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.” Kedua, dalam arti bangkit atau berdiri. Ketiga bangun dalam arti bentuk. Keempat, bangun dalam arti kata membuat, mendirikan atau membina. Sehingga dari sudut etimologiik, konsep pembangunan meliputi empat arti tersebut. Dan menurut tinjauan Ensiklopedik, dari sudut ini, pembangunan diartikan sebagai pertumbuhan growth, rekontruksi reconstruction. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap pembangunan setidaknya mengandung tiga hal, yaitu 1. Pembangunan yaitu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan/partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologo yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah atau pun masyarakat. Pembangunan biasanya di definisikan sebagai “rangkaian usaha mewujudkan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa nation-building”. Apabila didefinisi sederhana diatas disimak secara cermat akan muncul kepermukaan paling sedikit tujuh ide pokok menurut Siagian 200147 1. Pembangunan merupakan suatu proses. Berarti pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang disuatu pihak bersifat independen akan tetapi di pihak lain merupakan “bagian” dari suatu yang bersifat tanpa akhir never ending, banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan pentahapan tersebut, seperti berdasarkan jangka waktu biaya atau hasil tertentu yang diharapkan akan diperoleh. 2. Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai suati untuk dilaksanakan. Dengan perkataan lain, jika dalam rangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terdapat yang kelihatannya seperti pembangunan, akan tetapi sebenarmya tidak ditetapkan secara sadar dan hanya terjadi secara sporadi atau incidental,kegiatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pembangunan. 3. Pembangunan dilakukan secara terencana, baik dalam arti jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek. Dan seperti dimaklumi merencanakan berarti mengambil keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dilakukan pada jangka waktu tertentu di masa depan. 4. Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan perubahan. Pertumbuhan dimaksudkan sebagai peningkatan kemampuan suatu negara bangsa untuk berkembang dan tidak sekedar mampu mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan eksistensinya. Perubahan mengandung makna bahwa suatu negara bangsa harus bersikap antisipatif dan proaktif dalam menghadapi tuntutan situasi yang berbeda dari satu jangka waktu ke jangka waktu yang lain, terlepas apakah situasi yang berbeda ini dapat diprediksikan sebelumnya atau tidak. Dengan perkataan lain suatu negara atau bangsa yang sedang membangun tidak akan puas jika hanya mampu mempertahankan status quo yang ada. 5. Pembangunan mengarah pada modernitas. Modernitas disini diartikan antara lain sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik daro pada sebelumnya, cara berfikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat, tetap fleksibel. Walaupum demikian perlu diingatkan bahwa konsep modernitas tidak indentik dengan “cara hidup gaya barat” setiap bangsa modern harus tetap mempertahankan jati dirinya yang bersumber dari nilai-nilai yang dipandang luhur oleh negara bangsa yang bersangkutan. 6. Modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan pembangunan per definisi bersifat multidimensional. Artinya, modetnitas tersebut mencakup seluruh segi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat mengejewantahkan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. 7. Semua hal yang telah tersinggung diatas ditunjukan kepada usaha pembinaan bangsa sehingga negara bangsa yang bersangkutan semakin kukuh fondasinya dan semakin menatap keberadaanya sehongga menjadi bangsa ataupun daerah yang sejajar dengan negara dan daerah yang mampu menciptakan situasi yang membuat dirinya semakin tinggi dan duduk sama rendah dengan negara dan daerah lain. Menurut Mardikanto 19931-4 istilah pembangunan dapat diartikan sebagai 1. Proses yang diupayakan secara sadar dan terencana. 2. Proses perubahan yang mencakup banyak aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Proses pertumbuhan ekonomi. 4. Proses atau upaya yang dilaksanakan untuk memperbaiki mutu hidup atau kesejahteraan setiap individu dan seluruh warga masyarakat. 5. Pemanfaatan teknologi baru atau inovasi yang terpilih. Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Rahardjo192 pembangunan juga sebagai 1. Proses yang menunjukkan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi yang mendahuluinya. 2. Usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan perubahan sosial melalui modernisasi. Perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan sosial yang utuh, bukan yang parsial. Dengan kata lain, pembangunan adalah proses perubahan yang disengaja dan direncakan dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehendaki ke arah yang dikehendaki. Menurut Goulet Mardikanto2, ada 3 inti nilai-nilai yang terkandung dalam pengertian pembangunan, yaitu 1. Tercapainya swasembada dalam hal kebutuhan dasar. 2. Peningkatan harga diri dalam arti peningkatan percaya diri, dan tidak dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan mereka. 3. Diperolehnya kebebasan memilih alternative untuk mewujudkan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan. Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap kegiatan pembangunan setidaknya mengandung 3 hal, yaittu 1. Pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dengan memperoleh dukungan ataup partisipasi seluruh masyarakat. 2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologi yang terpilih. 3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat. Dalam konteks yang luas tersebut, pembangunan mempunyai beberapa pengertian, yang didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda. Beberapa pengertian tersebut ialah Afifudin 201242 1. Pembangunan adalah Perubahan Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Kondisi yang lebih baik itu harus dilihat dalam cakupan keseluruhan segi kehidupan bernegara dan bermasyarakat, oleh karenanya tidak hanya baik dalam arti peningkatan taraf hidup saja, akan tetapi juga dalam segi-segi kehidupan yang lainnya. Karena dapat dipastikan bahswa satu segi kehidupan bertalian erat dengan segi-segi kehidupan yang lainnya. Manusia bukan hanya makhluk ekonomi, akan tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik. 2. Pembangunan adalah Pertumbuhan Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk terus selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Cakupannya pun adalah seluruh segi kehidupan. Sebagai wujud implementasinya tidak ada satupun segi kehidupan yang luput dari usaha pembangunan. 3. Pembangunan adalah rangkaian usaha yang secara sadar dilakukan Satu kondisi ideal yang merupakan salah satu sasaran pembangunan ialah apabila kesadaran itu terdapat dalam diri seluruh warga masyarakat pada semua lapisan dalam tingkatan dan tidak terbatas hanya pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. 4. Pembangunan adalah suatu rencana yang tersusun secara rapi Perencanaan mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apapun tujuannya, apapun kegiatannya tanpa melihat apakah organisasi bersangkutan besar atau kecil. 5. Pembangunan adalah cita-cita akhir dari perjuangan negara atau bangsa Pada umumnya, komponen-komponen dari cita-cita akhir dari negara-negara modern di dunia, baik yang sudah maju maupun yang sedang berkembang, adalah hal-hal yang pada hakikatnya bersifat relatif dan sukar membayangkan tercapainya “titik jenuh yang absolut”, yang setelah tercapai tidak mungkin ditingkatkan lagi seperti keadilan sosial, kemakmuran yang merata, perlakuan sama di mata hukum, kesejahteraan material, mental dan spritiual, kebahagiaan untuk semua, ketentraman dan keamanan. Kenyataan bahwa titik jenuh yang absolut tidak akan pernah tercapai, berarti bahwa selama satu negara bangsa ada, selama itu pulalah ia harus melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan. Pada hakikatnya pembangunan adalah membangun masyarakat atau bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat. Untuk bisa membangun lebih baik, masyarakat harus berpendidikan dan bermoral lebih baik. menggabungkansiklus tunggal pltg menjadi unit pembangkit siklus kombinasi (pltgu) maka dapat diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya adalah : efisiensi termalnya tinggi, sehingga biaya operasi (rp/kwh) lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit thermal lainnya. biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) lebih rendah pembangunannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber energi melimpah yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik. Daya listrik di Indonesia dapat diperoleh dari berbagai sumber, meliputi dari sumber energi terbarukan maupun tidak terbarukan. Pengembangan sumber listrik tersebut terus dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Berikut ini adalah penjelasan mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU, meliputi sejarah, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya dibanding sumber pembangkit lainnya. Pengertian PLTUSejarah PLTUCara Kerja PLTUEfisiensi PLTUKelebihan Pembangkit Listrik Tenaga UapKekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang ada. Pembangkit listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai. Sejarah PLTU Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt pada abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating yang digunakan sebagai sumber tenaga mekanik. Selanjutnya, pada tahun 1882 pusat pembangkit listrik komersil pertama yang berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap ini. Kemudian pada tahun 1920, semua stasiun pusat yang kapasitas listriknya lebih besar beberapa kilowatt menggunakan tenaga turbin sebagai penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran generator yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih untuk alasan efisiensi yang lebih baik dan harga produksi yang lebih murah. Cara Kerja PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap bisa menggunakan berbagai macam bahan bakar. Umumnya PLTU menggunakan batu bara, minyak bakar serta MFO untuk start up awal. Proses konversi atau cara kerja PLTU terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut Bahan bakar yang mengandung energi kimia akan diubah menjadi energi panas. Bentuknya dikonversi menjadi uap dengan temperatur dan tekanan yang panas tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik melalui putaran pada putaran energi mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik. Jika dilihat dari bahan baku untuk memproduksi listrik, maka PLTU bisa dikatakan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Alasannya adalah karena uap hanya digunakan sebagai penggerak turbin, sementara untuk menghasilkan uap dibutuhkan air. PLTU menggunakan fluida kerja uap air yang diproses secara tertutup dan berulang-ulang. Secara singkat, urutan sirkulasi adalah sebagai berikut Air dimasukkan ke dalam boiler hingga seluruh permukaan pemindah panas terisi penuh. Lalu gas hasil pembakaran antara bahan bakar dan udara digunakan untuk memanaskan boiler dan kemudian berubah menjadi uap. Air yang digunakan dalam siklus ini disebut dengan Air Demin atau Demineralized, yaitu air yang mempunyai kemampuan sebagai penghantar listrik sebesar us mikro siemen.Uap yang dihasilkan dari boiler yang dipanaskan menggunakan temperatur dan tekanan tertentu kemudian diarahkan agar dapat memutar turbin dan menghasilkan energi yang berputar menghasilkan listrik yang kemudian dialirkan melalui terminal output yang terdapat pada generator. Kemudian generator menghasilkan energi listrik yang mengalir ke medan magnet dalam yang keluar dari turbin selanjutnya masuk kedalam kondensor dan diturunkan suhunya menggunakan air pendingin agar berubah menjadi air kembali. Air ini disebut degan air kondensat digunakan kembali untuk mengisi boiler. Proses ini akan dilakukan berulang secara terus menerus. Efisiensi PLTU Efisiensi energi yang dihasilkan dari pemanasan bahan bakar yang diperlukan biasanya antara 33% sampai 48%. Sama seperti semua mesin pemanas, efisiensi pembangkit listrik tenaga uap sangat terbatas sesuai hukum termodinamika. Masing-masing pembangkit listrik memiliki keterbatasan efisiensi yang berbeda. Contohnya di Amerika Serikat, sebagian besar stasiun tenaga air memiliki nilai efisiensi mencapai 90%, sedangkan turbin angin memiliki efisiensi sebesar 59,3% sesuai dengan pembatasan hukum Betz. Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sebagai salah satu sistem penyedia listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia, ada sejumlah kelebihan dari PLTU, antara lain Murah, karena energi yang bersumber dari batubara harganya terjangkau dan kenaikannya tidak terlalu signifikan, bahkan saat ini harganya terus menurun. Harga batubara pun jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar tenaga angin, biomassa, maupun bekerja secara berkelanjutan selama 24 cadangan batu bara di Indonesia sampai saat ini masih sangat melimpah. Sehingga untuk kedepannya, jenis pembangkit listrik ini dapat bekerja secara batubara mudah terbakar sehingga cepat dalam menghasilkan energi panas untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi, serta penggunaan batubara, infrastrukturnya telah sebagai sumber energi awal mudah disimpan, dikirim kemanapun. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan energi primer lainnya, misalnya air, angin, dan dapat diperoleh di seluruh dunia. Terdapat banyak cadangan batubara di kawasan Amerika Utara, Asia, Eropa, hingga akhir dari batubara dapat digunakan oleh industri lain, misalnya industri Factor PLTU tinggi, yaitu dapat mencapai 80%.Sebagai penghasil batubara, Indonesia dapat menggunakan bahan bakar tersebut dari negaranya sendiri tanpa perlu impor atau bergantung ke negara lainnya. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dibalik keuntungan yang diperoleh dari PLTU, terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan. Isu lingkungan merupakan sisi yang perlu dikritisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap, antara lain Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya bagi kesehatan, seperti sulphur dioxide. Efek paling buruk dari kontaminasi zat tersebut adalah penyakit pernapasan jika pembakaran dari batubara tidak batubara memerlukan investasi mahal. Kondisi ini menyebabkan harga listrik dari sumber satu ini terus menerus mengalami berpotensi menghasilkan gas rumah kaca. Sedangkan turbin angin menghasilkan gas CO2 delapan kali lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan dari batubara berpotensi merusak lingkungan dan cukup berbahaya untuk jangka dinilai tidak ramah terhadap flora dan fauna yang ada di sekitar yang dihasilkan dapat mencemari perairan penduduk yang berada di terbang merupakan sisa dari hasil pembakaran PLTU. Sisa pembakaran ini merupakan zat yang sangat beracun. Selain itu, dengan adanya sisa pembakaran tersebut kualitas udara yang ada di sekitar kawasan akan ton limbah dihasilkan dari operasional PLTU batubara. Limbah tersebut mengandung berbagai zat berbahaya dan terus menumpuk membawa dampak buruk pada kondisi topografi dari alam yang terjadi karena adanya penambangan batubara. Bekas galian yang tidak lagi digunakan akan membuat penampakan alam berubah drastis. Pemanfaatanenergi panas bumi untuk sektor non-listrik ( direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Jepang. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk di Indonesia, yaitu sejak tahun 1983. PLTPB Kamojang, Indonesia.
Generator Listrik Tenaga Uap – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber energi melimpah yang boleh digunakan bagaikan pembangkit listrik. Gerendel listrik di Indonesia dapat diperoleh berpunca berbagai sumber, menutupi dari sumber energi terbarukan maupun tidak terbarukan. Pengembangan sumber listrik tersebut terus dilakukan oleh pemerintah maupun swasta, seperti mana Penggelora Setrum Tenaga Air PLTA, Pengungkit Listrik Tenaga Bayu PLTB, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Generator Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, dan Generator Listrik Tenaga Surya PLTS. Berikut ini adalah penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU, membentangi memori, mandu kerja, serta kepentingan dan kekurangannya dibanding mata air pembangkit lainnya. Pengertian PLTU Sejarah PLTU Cara Kerja PLTU Kesangkilan PLTU Faedah Pembangkit Elektrik Tenaga Uap Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pengertian PLTU Pengungkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi gerak dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh marcapada, setrum sebagian raksasa dihasilkan bermula pembangkit elektrik tenaga uap. Biji persentasenya menjejak 86% bermula seluruh pembangkit listrik yang ada. Penyemangat listrik macam enggak nan dapat menghasilkan energi yang cukup berfaedah ialah pembangkit elektrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga seksi bumi dan angin hingga saat ini belum boleh menghasilkan kapasitas listrik nan memadai. Rekaman PLTU Rekaman Pengungkit Elektrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt lega abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating nan digunakan umpama sendang tenaga insinyur. Seterusnya, puas masa 1882 pusat pembangkit listrik komersil purwa nan berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap ini. Kemudian puas tahun 1920, semua stasiun pokok yang kapasitas listriknya lebih besar sejumlah kilowatt menggunakan tenaga turbin laksana penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran penggelora yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih cak bagi alasan efisiensi yang makin baik dan harga produksi nan lebih murah. Cara Kerja PLTU Generator Listrik Tenaga Uap bisa menggunakan bermacam-macam korban bakar. Kebanyakan PLTU menggunakan batu bara, minyak bakar serta MFO lakukan mulai up awal. Proses alterasi atau kaidah kerja PLTU terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut Bahan bakar nan mengandung energi kimia akan diubah menjadi energi sensual. Bentuknya dikonversi menjadi uap dengan suhu dan tekanan yang janjang. Energi panas tersebut kemudian diubah menjadi energi insinyur melampaui fragmen puas turbin. Selanjutnya putaran energi ahli mesin tersebut akan diubah menjadi energi listrik. Jika dilihat berasal bahan sahih untuk memproduksi elektrik, maka PLTU dapat dikatakan seumpama pembangkit elektrik tenaga air. Alasannya adalah karena uap hanya digunakan misal penggerak turbin, sementara kerjakan menghasilkan uap dibutuhkan air. PLTU menggunakan zalir kerja uap air yang diproses secara tertutup dan berulang-ulang. Secara ringkas, sa-puan sirkuit adalah sebagai berikut Air dimasukkan ke privat boiler hingga seluruh permukaan pemindah panas terisi penuh. Suntuk tabun hasil pembakaran antara bahan bakar dan mega digunakan untuk memanaskan boiler dan kemudian berubah menjadi uap. Air yang digunakan kerumahtanggaan siklus ini disebut dengan Air Demin ataupun Demineralized, yaitu air yang memiliki kemampuan umpama penghantar listrik sebesar us mikro siemen. Uap yang dihasilkan dari boiler yang dipanaskan menggunakan suhu dan impitan tertentu kemudian diarahkan seyogiannya dapat memutar turbin dan menghasilkan energi ahli mesin. Turbin yang mengalir menghasilkan setrum yang kemudian dialirkan melalui halte output yang terdapat pada penggelora. Kemudian generator menghasilkan energi listrik yang mengalir ke arena magnet dalam lilitan. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya masuk kedalam kondensor dan diturunkan suhunya menunggangi air penyejuk agar berubah menjadi air pun. Air ini disebut cengkir air kondensat. Air kondensat digunakan kembali untuk memuati boiler. Proses ini akan dilakukan iteratif secara terus menerus. Efisiensi PLTU Daya guna energi yang dihasilkan bermula pemanasan bahan bakar yang diperlukan biasanya antara 33% hingga 48%. Proporsional seperti semua mesin penyalai, efisiensi pembangkit listrik tenaga uap dahulu terbatas sesuai syariat termodinamika. Masing-masing pembangkit listrik memiliki keterbatasan kesangkilan nan berbeda. Contohnya di Amerika Serikat, sebagian besar stasiun tenaga air memiliki ponten tepat guna mencapai 90%, sedangkan turbin angin mempunyai kesangkilan sebesar 59,3% sesuai dengan pemagaran hukum Betz. Bak salah satu sistem penyedia listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia, terserah sejumlah kelebihan dari PLTU, antara lain Murah, karena energi yang terbit dari batubara harganya terengkuh dan kenaikannya tidak plus berarti, justru saat ini harganya terus melandai. Harga batubara kembali jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar tenaga kilangangin kincir, biomassa, ataupun matahari. Boleh bekerja secara berkelanjutan selama 24 jam. Jumlah cadangan bisikan bara di Indonesia sampai momen ini masih sangat melembak. Sehingga bikin kedepannya, jenis pengungkit listrik ini dapat bekerja secara optimal. Sifat batubara mudah terbakar sehingga cepat dalam menghasilkan energi panas buat penguapan. Untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi, serta penggunaan batubara, infrastrukturnya telah tersedia. Batubara bagaikan mata air energi awal mudah disimpan, dikirim kemanapun. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan energi primer lainnya, misalnya air, angin, dan sebagainya. Batubara bisa diperoleh di seluruh dunia. Terletak banyak cadangan batubara di kawasan Amerika Utara, Asia, Eropa, hingga Australia. Produk intiha dari batubara bisa digunakan oleh industri lain, misalnya industri semen. Load Factor PLTU janjang, yaitu boleh mencapai 80%. Sebagai penghasil batubara, Indonesia dapat menggunakan bahan bakar tersebut dari negaranya seorang minus perlu impor atau gelimbir ke negara lainnya. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Dibalik keuntungan yang diperoleh berusul PLTU, terwalak bilang kekurangan atau kelemahan. Isu mileu yakni sebelah yang perlu dikritisi bermula Pembangkit Elektrik Tenaga Uap, antara lain Pembakaran batubara akan menghasilkan zat berbahaya lakukan kesehatan, seperti sulphur dioxide. Sekuritas minimum buruk berusul pengotoran zat tersebut adalah penyakit respirasi jika pembakaran berusul batubara tak terkontrol. Ekstrasi batubara memerlukan kapitalisasi mahal. Kondisi ini menyebabkan harga listrik dari sumber satu ini terus menerus mengalami kenaikan. PLTU berpotensi menghasilkan gas flat kaca. Sedangkan turbin kilangangin kincir menghasilkan gas CO2 delapan mungkin lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan berasal PLTU. Penambangan batubara berpotensi merusak lingkungan dan cukup berbahaya buat jangka panjang. PLTU dinilai bukan ramah terhadap flora dan hewan yang terserah di sekitar pembangkit. Limbah yang dihasilkan bisa mencemari perairan penghuni nan bernas di sekitarnya. Debu sano ialah sisa berasal hasil pembakaran PLTU. Sisa pembakaran ini ialah zat yang sangat beripuh. Selain itu, dengan adanya sisa pembakaran tersebut kualitas udara yang ada di selingkung kawasan akan menurun. Jutaan ton limbah dihasilkan dari operasional PLTU batubara. Limbah tersebut mengandung bervariasi zat berbahaya dan terus menumpuk mengirimkan dampak buruk puas kondisi mileu. Perlintasan topografi berpokok alam yang terjadi karena adanya penambangan batubara. Lulusan lombong yang tak pula digunakan akan membuat performa alam berubah drastis.
nvUchH. 382 225 360 166 325 405 232 96 246

kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga uap